IQNA

Ulama Kenamaan Dunia Islam/ 25

Melihat Terjemahan-Terjemahan Alquran ke dalam Bahasa Istanbul Turki

4:13 - July 04, 2023
Berita ID: 3478597
TEHERAN (IQNA) - Banyak terjemahan dalam bahasa Turki Istanbul telah diterbitkan di dalam dan di luar Turki, dan sebagian besar terjemahan ini memiliki metode yang lebih maju dibandingkan dengan terjemahan literal yang umum di masa lalu, terutama pada masa Ottoman.

Menurut Iqna, dalam seratus tahun terakhir, sekitar 90 terjemahan Alquran dalam bahasa Turki Istanbul telah diterbitkan di Turki, dimana sekitar 70 terjemahan telah dibuat sejak tahun 1950, yaitu enam puluh tahun yang lalu, dan sisanya terkait dengan tahun-tahun 1900 sampai 1950.

Sebagian besar terjemahan ini memiliki metode yang lebih maju daripada terjemahan kata demi kata (subliteral) yang ada di masa lalu, terutama pada masa Ottoman. Menurut laporan sisa buku dan manuskrip yang berkaitan dengan periode Ottoman, sekitar 30 terjemahan telah dilakukan kata demi kata (secara harfiah).

Masalah terpenting yang ada dalam semua terjemahan lama dan baru adalah tidak menggunakan sumber ajaran Ahlulbait (as) dan Syi'ah dalam terjemahan tersebut. Kecuali hanya salah satu penerjemah Turki, tidak satupun dari mereka adalah Syiah dan tidak memiliki akses ke tafsir dan sumber Syiah.

Hanya ustad Abd al-Baghi Gulpinarli, yang merupakan salah satu tokoh ilmiah dan sastra terkemuka Turki di era kontemporer, adalah seorang Syiah, dan karena kurangnya pengetahuan tentang pusat ilmiah Syiah dan berada dalam suasana intelektual mazhab lainnya, terjemahannya menggunakan sedikit dari ajaran Ahlulbait (as ) dan sumber-sumber Syiah. Oleh karena itu, ada kebutuhan besar untuk menerjemahkan Alquran ke dalam bahasa Turki, yang menggunakan tafsir Syiah dan riwayat-riwayat Ahlulbait (saw).

Hujjatul Islam wal Muslimin Murtaza Turabi adalah salah satu penerjemah Alquran ke Turki Istanbul yang mencoba menggunakan tafsir Syiah dalam terjemahannya, khususnya Tafsir Safi, Tafsir Syubbar dan tafsir lengkap seperti Majma’ al-Bayan. Berdasarkan hal ini, jika makna yang berbeda diungkapkan dalam terjemahan suatu ayat, maka dipilihlah makna yang didasarkan pada riwayat Ahlulbait (as). Selain itu, di bagian penjelasan tafsir, ajaran-ajaran Syiah dan kata-kata para Imam  (as) telah dipertimbangkan.

Keistimewaan lain dari terjemahan ini adalah penulisan pendahuluannya dengan judul "Alquran dalam Perspektif Ahlulbait (as)" yang di dalamnya terdapat berbagai topik seperti hubungan Ahlulbait (as) dengan Alquran, pengajaran dan pembelajaran Alquran, qiraat dan adabnya, Keajaiban Alquran, penurunan dan penghimpunan Alquran, kelengkapan Alquran dan keterjagaan Alquran dari distorsi. (HRY)

captcha